Pada hari Kamis, 13 November 2025, MI Raudlatul Muta’allimin 1 menyelenggarakan kegiatan Outdoor Learning yang diikuti oleh peserta didik kelas 3, 4, dan 5. Kegiatan ini merupakan salah satu program sekolah yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar secara langsung di luar lingkungan kelas, sekaligus mengenalkan siswa pada dunia industri, lingkungan kerja, serta aktivitas luar ruangan yang dapat mengembangkan karakter, keberanian, dan kemampuan sosial mereka. Outdoor Learning ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Pabrik Teh Botol Sosro Pasuruan dan Area Outbond Parimas Pasuruan, keduanya dipilih karena memiliki nilai edukatif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran sekolah.

Kegiatan dimulai dengan persiapan keberangkatan sejak pagi hari. Guru-guru pendamping melakukan pengecekan kehadiran siswa, memastikan seluruh peserta membawa bekal, air minum, perlengkapan outbond, serta mengenakan pakaian yang direkomendasikan sekolah. Pukul 07.00 WIB, rombongan berangkat dari sekolah menggunakan kendaraan bus yang telah disediakan. Sepanjang perjalanan, siswa terlihat sangat antusias. Suasana ceria dan penuh semangat menyertai perjalanan menuju Pasuruan, karena bagi sebagian siswa, ini merupakan kali pertama mereka mengikuti kunjungan industri sekaligus kegiatan outbond secara langsung.

Sekitar pukul 08.30 WIB, rombongan tiba di Pabrik Teh Botol Sosro Pasuruan. Sesampainya di sana, siswa disambut oleh tim Humas dan dipandu menuju ruang briefing. Sebelum memasuki area produksi, para petugas memberikan penjelasan mengenai sejarah perusahaan, berbagai jenis produk Teh Botol Sosro, serta prosedur keamanan yang wajib dipatuhi selama kunjungan berlangsung. Siswa diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan tidak menyentuh peralatan produksi tanpa izin.

Setelah pengarahan selesai, siswa diajak berkeliling area pabrik untuk melihat secara langsung proses produksi minuman mulai dari penerimaan bahan baku, proses pencucian, peracikan, pemanasan, hingga pengemasan otomatis. Seluruh proses dilakukan menggunakan teknologi modern yang menjamin kualitas produk tetap terjaga. Siswa terlihat sangat kagum melihat mesin-mesin besar yang bergerak cepat dan terkoordinasi. Beberapa siswa bahkan terlihat mencatat hal-hal penting untuk dibagikan kembali kepada guru dan teman-teman mereka di kelas.

Selama sesi kunjungan, siswa diberi kesempatan untuk bertanya. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan terkait penggunaan teknologi, keamanan produk, tenaga kerja, hingga distribusi minuman ke berbagai daerah. Petugas pabrik dengan ramah menjawab setiap pertanyaan dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh anak-anak. Dari sesi ini, siswa mendapatkan wawasan baru mengenai dunia industri, bagaimana sebuah produk diproses, dan pentingnya kerja keras serta kedisiplinan dalam menjaga mutu produksi.

Setelah kegiatan di pabrik selesai sekitar pukul 10.30 WIB, rombongan melanjutkan perjalanan menuju lokasi kedua, yaitu Area Outbond Parimas, yang berjarak sekitar 30 menit dari Pabrik Teh Botol Sosro. Sesampainya di Parimas, siswa diarahkan untuk beristirahat sejenak sambil menikmati bekal makanan yang telah dibawa dari rumah. Setelah istirahat, kegiatan outbond dimulai dengan dipandu oleh tim instruktur profesional yang telah berpengalaman dalam memberikan pelatihan dan permainan edukatif untuk anak-anak sekolah.

Kegiatan outbond dimulai dengan permainan pemanasan untuk membangun keberanian dan kepercayaan diri siswa. Setelah itu, siswa dibagi ke dalam kelompok small team dan mengikuti berbagai tantangan seperti permainan estafet air, lomba kerja sama, permainan koordinasi tubuh, jembatan tali, flying fox, dan berbagai permainan outdoor lainnya. Seluruh kegiatan dirancang untuk meningkatkan kemampuan motorik, melatih keberanian, mengembangkan kerja sama, dan membangun sikap saling percaya antar teman. Suasana kegiatan berlangsung sangat meriah. Siswa tertawa, berlari, saling membantu, dan menunjukkan semangat luar biasa ketika menghadapi setiap tantangan.

Para guru pendamping selalu mengawasi siswa agar tetap aman selama mengikuti kegiatan. Instruktur outbond memastikan siswa menggunakan perlengkapan keamanan yang benar, terutama pada kegiatan flying fox dan jembatan tali. Meskipun beberapa siswa awalnya merasa takut, tetapi berkat dukungan teman-teman dan guru, mereka akhirnya berani mencoba dan berhasil melewati tantangan tersebut. Hal ini menjadi momen yang membanggakan bagi mereka, sekaligus memberikan pengalaman emosional yang positif dalam perkembangan mental dan sosial mereka.

Kegiatan outbond berlangsung hingga pukul 13.30 WIB. Setelah seluruh permainan selesai, siswa dan guru berkumpul untuk melakukan sesi refleksi. Guru memberikan apresiasi kepada seluruh siswa karena telah mengikuti kegiatan dengan penuh semangat, disiplin, dan menunjukkan sikap kerja sama yang baik. Siswa juga diberi kesempatan untuk menyampaikan kesan mereka. Banyak yang menyatakan bahwa mereka merasa senang karena dapat belajar hal baru, mengunjungi pabrik, dan mencoba permainan yang menantang. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat karena tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga pengalaman yang membuat siswa menjadi lebih percaya diri dan mandiri.

Pada pukul 14.00 WIB, rombongan bersiap kembali ke sekolah. Perjalanan pulang berlangsung dengan tertib. Siswa terlihat lelah namun tetap ceria. Sebagian besar tertidur di dalam bus karena aktivitas fisik yang cukup menguras tenaga. Rombongan tiba kembali di sekolah sekitar pukul 15.30 WIB dengan kondisi aman dan tanpa kendala.

Secara keseluruhan, kegiatan Outdoor Learning pada tanggal 13 November 2025 berlangsung lancar, aman, tertib, dan sangat bermanfaat bagi siswa. Melalui kunjungan industri dan outbond, siswa memperoleh wawasan baru tentang proses industri, belajar mengenai kedisiplinan, serta mendapatkan pengalaman nyata mengenai kerja sama, keberanian, dan kemampuan menyelesaikan masalah. Kegiatan ini menjadi salah satu sarana pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik tetapi juga pengembangan karakter dan keterampilan sosial siswa.